kunci pintar Anda seharusnya tetap berfungsi bahkan jika pusat data di seluruh dunia mengalami pemadaman.
Sebuah kunci pintar yang benar-benar pintar harus mandiri dan otonom. kunci pintar modern, yang seringkali bergantung pada konektivitas online, menghadapi risiko besar seperti kehilangan fungsionalitas selama pemadaman dan pelanggaran privasi. Ada kebutuhan bagi perusahaan teknologi untuk kembali fokus pada kemampuan operasi lokal dan offline tanpa mengorbankan kenyamanan dan fungsionalitas.
kunci pintar Anda kemungkinan bergantung pada otak elektronik ribuan mil jauhnya. Tetapi seiring dengan ketergantungan kita yang semakin meningkat pada otomatisasi rumah, sangat penting bahwa kunci pintar kita tetap berfungsi bahkan jika internet terputus.
Sebuah kunci pintar yang Sejati Harus Berfungsi Sendiri
Sebuah kunci pintar seharusnya lebih dari sekadar kumpulan perangkat terhubung; ia harus menjadi entitas yang mampu membuat hidup lebih mudah, lebih efisien, dan lebih nyaman – semuanya sambil berfungsi secara otonom. Itulah pendekatan desain kunci pintar yang kita lihat beberapa dekade lalu dalam “Rumah Masa Depan,” yang dirancang oleh arsitek Charles Schiffner pada akhir 1970-an, tetapi yang telah hilang dalam desain kunci pintar modern.
kunci pintar Modern Terlalu Bergantung pada Internet
kunci pintar modern yang tersedia secara luas pada dasarnya bergantung pada konektivitas internet. Mulai dari asisten suara seperti Amazon Alexa hingga termostat pintar seperti Nest, perangkat-perangkat ini memerlukan koneksi internet yang konstan untuk berfungsi sepenuhnya. Ketergantungan pada konektivitas online ini menghadapkan pengguna pada beberapa risiko, termasuk kehilangan fungsionalitas selama pemadaman jaringan dan bahkan potensi pelanggaran privasi.
Sebagai contoh, ada insiden baru-baru ini yang melibatkan pengguna Amazon Echo, Brandon Jackson, yang menemukan dirinya terkunci di luar rumahnya karena salah paham dengan seorang pengirim barang Amazon. Keadaan yang tidak menguntungkan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang ketergantungan saat ini pada teknologi kunci pintar yang bergantung pada konektivitas internet dan kontrol terpusat. Meskipun kasus tertentu tersebut mungkin merupakan kejadian terisolasi, namun hal tersebut dengan jelas menunjukkan bagaimana ketergantungan kita pada teknologi kunci pintar berbasis cloud dapat menjadi sangat bermasalah ketika sistem menjadi tidak dapat diakses karena alasan apa pun.
Namun, itu tidak berarti pilihan Anda hanya harus tetap menggunakan teknologi kuno atau sepenuhnya memberikan data digital kepada penguasa perusahaan kami. Jika Anda bersedia untuk menciptakan solusi kunci pintar sendiri, bersedia untuk terlibat dalam solusi yang tidak cukup plug-and-play, dan menghabiskan waktu untuk penelitian, perencanaan, dan pelaksanaan setup otomatisasi rumah khusus Anda, maka Anda akan merasa puas.
Tentu saja, hal tersebut seharusnya tidak diperlukan, tetapi seperti yang akan Anda lihat nanti, beberapa perusahaan berusaha membuat otomatisasi rumah lokal yang sejati sedikit lebih mudah (dan lebih terjangkau) untuk diimplementasikan.
Perangkat Selalu Online Menimbulkan Masalah Privasi
Dengan perangkat selalu online, ada kemungkinan terjadinya kebocoran data dan pelanggaran privasi. Rumah adalah tempat perlindungan kita, tempat di mana kita seharusnya memiliki kendali mutlak atas privasi kita. Tetapi dengan teknologi kunci pintar saat ini, kendali itu seringkali diserahkan kepada perusahaan teknologi dan server-server mereka yang selalu memantau.
Pentingnya Kontrol Lokal untuk kunci pintar
Kontrol lokal dalam kunci pintar tidak hanya menawarkan solusi potensial untuk masalah konektivitas dan privasi, tetapi juga, yang tak kalah penting, menambahkan elemen keandalan. Jika sistem pintar berbasis di dalam rumah, Anda yang mengendalikannya, bukan server yang jauh atau kebijakan perusahaan teknologi.
Beberapa perusahaan, seperti Hubitat, Igloohome dan Home Assistant, menawarkan beberapa otomatisasi dari sudut pandang kontrol lokal yang menjaga privasi. Meskipun platform-platform tersebut merupakan alat multifungsi yang kuat untuk otomatisasi rumah, ada alasan mengapa sebagian besar orang tidak menggunakannya. Prosesnya tidak sepraktis atau murah seperti membeli sejumlah perangkat pintar bergantung cloud di Amazon, dan memerlukan Anda untuk mengutak-atik plugin, mungkin melibatkan penggunaan kode secara lebih mendalam, lebih banyak riset tentang kompatibilitas produk, dan sebagainya.
Tetapi bagi para penggemar kunci pintar yang mendalaminya, hal tersebut sangat berharga karena hasilnya adalah rumah yang tidak lumpuh karena pemadaman jaringan atau mengharuskan Anda memberikan data pribadi kepada perusahaan (atau peretas yang menyusup pada mereka).
Tantangan dalam Menciptakan kunci pintar yang Bekerja Offline
Menciptakan kunci pintar yang dapat beroperasi sepenuhnya offline tidaklah semudah mengatakannya. Meskipun kami baru saja menyoroti beberapa proyek kunci pintar, seperti Home Assistant, yang digunakan orang untuk membangun sistem kunci pintar offline, dengan cara tersebut, banyak fitur modern yang kita kenal dan cintai harus dikorbankan.
Perangkat pintar modern dirancang untuk memanfaatkan kekuatan komputasi cloud dengan algoritma AI yang belajar dari jumlah data yang terkumpul. Tugas berada di tangan perusahaan teknologi untuk mengembangkan perangkat yang dapat beroperasi secara independen sambil tetap menyediakan kenyamanan dan fungsionalitas yang diharapkan pengguna.
Namun, kita juga melihat adanya lebih banyak kekuatan pemrosesan AI lokal pada perangkat kita. Sebagai contoh, Core ML milik Apple memungkinkan pengembang